Rabu, 25 Desember 2013

Lirik Lagu || Sang Legenda

" SANG LEGENDA "

Cipt : JAKBOYZ Feat HOOLIJAK

Bambang Pamungkas nama yang tak asing lagi.
semua memangilnya dengan sebutan " BEPE "
satria bola dunia yang sangat di takuti
baik di negeri ini hingga seantero BUMI
Tenangan kiri mu bagaikan ROKET Melesat Deras
Menghujam Membuat team Lawan pun Tersesat
Begitu dirimu memasuki lapangan
tingkah lakumu liar bagaikan si raja Macan
capitano Begitu The Jak menyebutmu
Kami pun bangga telah memiliki mu
sang juara sejati yang takan pernah terlupakan
Mengharumkan negeri ini menjadi kebanggan
Bermental baja , Berjiwa sang juara Pemimpin Sejati
Terhormat berwibawa Semua lawan Segan dengan nama besarmu
kami Jakmania akan selalu mendukungmu
Keluh Kesah dara adalah semangat mu
Meski sang menejer menyakitimu
persetan Management Manusia Berdasi Hina
Bersama Leo saputra kalianlah sang legenda

kaulah sang legeda sang juara indonesia
jangan kau menyerah kembalilah untuk persija

Management GOBLOK tapi ngakunya Pinter
dasar otak GOBLOK berlaga Bermanufer
gak punya duit tapi berjuta gaya
persis kaya penjajah kelakuannya sampah
jiwa dan ragamu hanya untuk Persija
Semua penggabdianmu untuk monas di dada
torehan tinta emas pastilah kau dapatkan
Meski negeri ini selalu melupakan
tak peduli mereka yang tak menghargaimu
Harus Berjuang bukan untuk bernalu
pengorbanan mu ini takan pernah terhempas
Meski Royalitasmu ini tak pernah terbalas
kalian Merusak Team kebanggaan kami
Masyarakat jakarta merasa terzolimi
sadarlah kau Semua management yang ada
KEMBALIKANLAH NAMA BESAR PERSIJA

kaulah sang legeda sang juara indonesia
jangan kau menyerah kembalilah untuk persija

BAMBANG PAMUNGKAS MACANNYA PERSIJA
BOLA DI TENDANG LANGSUNG MASUK KE GAWANG
SORAK SORAK THEJAK BERGEMBIRA
HARI INI RAIH POIN TIGA
OOOOOOOOOOOOOOOOOoOOOOOOOOOOOOO

( kaulah sang legeda sang juara indonesia
jangan kau menyerah kembalilah untuk persija yang ke 2x )
 
Official Blogger || @Bepe.News

Minggu, 08 Desember 2013

BEPE LOVERS FOR BEPE


BAMBANG PAMUNGKAS 


STILL 


A


LEGEND 


1.Setelah Vakum Sementara Waktu , Akhirnya Sirimu Merumput Kembali Untuk Musim Depan


 

2.Walau Musim Depan Dengan seragam berbeda dari musim sebelumnya



3.Ini Adalah Dirimu , Kamu Bebas Memilih Jalan Yang Kau Pilih . Kita Hanya Orang Asing Yang Hanya Bisa Menghargai Keputusan Mu



4.Memang Benar Kata Mu . Tidak semua orang tau dimana titik permasalahan nya dan memang tidak semua orang harus tau


 

5.Tapi apapun yg terjadi , kami akan selalu ada untuk mu . kami selalu berusaha untuk menghargai apapun keputusan mu



6.Sebagai Fans Yang Baik dimanapun kau berlabuh , kami akan selalu menghargai , berdoa dan mendukung mu sepenuh hati



7.Kau tidak akan pernah berjalan sendiri , karena masih banyak orang orang sekitarmu yg mencintaimu setulus hati , khusus nya keluarga mu


8.Jangan Pedulikan mereka yg seolah olah merasa sangat tau titik permasalahannya , karena hanya dirimulah yg paling mengerti

 

9.Sambutlah musim depan dengan GOL GOL cantikmu dan tendangan maut mu

 
10.Semoga Tuhan merestui jalan mu dan selalu melindungimu bersama keluarga . Sukses selalu Captain



BEPELOVERS 20 || @ery_bepe20

BEPE FOR PBR


BEPE LOVERS 20 
Kabar Mengejutkan datang dar BAMBANG PAMUNGKAS . Icon Persija Jakarta itu diindikasikan akan segera bergabung dengan Pelita Bandung Raya dalam waktu Dekat Ini !! 



Bambang Pamungkas 
Bambang Pamungkas Yang bulan lalu di kabarkan mungkin bergabung dengan SEMEN PADANG kini tanda tandanya Bambang Pamungkas tampak mendekat dengan club baru . Pelita Bandung Raya di kabarkan menjadi salah satu club yang berpeluang mendapatkan mantan captain timnas indonesia itu.

Dalam waktu dekat ini Bepe sendiri yg akan memutuskan .. memang belum final . Namun , tentu Bepe sendiri sudah mempertimbangkan satu atau dua club yg serius , hampir final yang akan dia pilih . Ujar manager Bepe , Mulyawan Munial , kepada SportSatu 
Ketika ditanya apakah dalam dua club yg menyatakan keseriusannya mendapatkan Bambang Pamungkas Adalah PBR . Kata Managernya BEPE !!
Kemungkinan Bepe bergabung dengan PBR telah tercium sejak CEO PBR , Marco Paulo , ikut menjadi pembicara dalam diskusi mengenai kontrak pemain yg di selenggarakan APPI .

Bepe sempat mengungkapkan tertarik bermain dengan PBR karena Marco yg mengatakan bahwa PBR selalu memperlakukan pemainnya dengan profesional dan tidak main main dengan kontraknya !
" Bila memang PBR memperlakukan pemainnya seperti itu , maka saya juga akan tertarik ke sana !! Mungkin saja terjadi " kata Bepe ;)


Dan menurut sumber SportSatu yg tak ingin di sebutkan , Minggu 8 Desember 2013 . Bambang Pamungkas berada di kota yg berjuluk Kota Kembang !!

BEPE LOVERS 20 || @ery_bepe20

Andik, Gergasi Merah, dan IN-DO-NE-SIA…!!!

Penulis: bepe, 04 December 2013
BEPELOVERS20 

Setelah Hamka Hamzah (PKNS FC), dan Patrich Wanggai (T-Team FC – masih diperdebatkan) hijrah dan mencoba meniti karier di negeri jiran Malaysia. Pada 30 November 2013, giliran Andik Vermansah resmi menjadi milik salah satu klub raksasa Malaysia, Selangor FC.
Klub yang berada di lembah Klang berjuluk The Red Giants (Gergasi Merah/Raksasa Merah) tersebut, resmi mengikat Andik dengan durasi kontrak selama 1 tahun. Penandatanganan kontrak dilakukan di Jakarta mengingat pemain yang bersangkutan tengah fokus menjalani pelatnas bersama tim nasional Indonesia U-23, yang akan berlaga di SEA Games pada Desember ini.
Berbeda dengan kepindahan Hamka Hamzah atau Patrich Wanggai, saya melihat ada sesuatu yang spesial dalam kepindahan Andik ke Selangor. Sosok Andik merupakan salah satu pemain yang paling diminati pada bursa transfer awal musim ini. Selain beberapa klub elit di Indonesia, terdapat juga beberapa klub dari Malaysia, Jepang, bahkan Eropa yang tertarik menggunakan jasa mantan punggawa Persebaya IPL tersebut.
Tidak sedikit pihak yang merasa heran dan menyayangkan keputusan Andik menolak pinangan klub-klub tersebut dan memilih Selangor. Namun, bagi saya keputusan Andik memilih Selangor adalah sebuah keputusan yang sangat bijaksana.
Keputusannya untuk tidak memilih Persebaya ISL, juga menurut saya layak diapresiasi. Padahal Persebaya ISL rela merogok kocek cukup dalam jika saja Andik mau menyeberang dari Persebaya IPL ke Persebaya ISL. Tidak ingin mengecewakan para pendukung Persebaya IPL dan masyarakat Surabaya, saya pikir menjadi alasan utamanya.
Sejujurnya saya sempat menyayangkan ketika Andik mengabaikan tawaran klub Jepang Ventforet Kofu, tetapi setelah mengetahui alasan yang sebenarnya, terutama setelah memposisikan diri saya sebagai Andik. Dengan menimbang-nimbang tawaran antara Kofu dan Selangor. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya, maka saya juga akan menjatuhkan pilihan kepada Selagor FC.
Bagi Selangor sendiri, kedatangan Andik sangatlah krusial. Ia diharapkan dapat mengisi kekosongan di posisi gelandang serang, yang di tinggalkan kapten tim sekaligus “Pemain Kesayangan” publik Selangor, Amri Yahya. Amri yang sudah bermain bersama Selangor selama satu dekade lebih, musim ini memutuskan untuk hijrah ke Johor Darul Takzim. Itulah mengapa Andik menjadi pembelian paling penting, bagi Selangor musim ini.
Sebagai pemain yang juga sempat berkiprah bersama Selangor, sejujurnya kepindahan Andik tersebut sedikit banyak mengingatkan saya, pada masa-masa di mana saya masih berjuang mengenakan jersey Merah-Kuning kebanggaan Selangor.
Karena apa yang saya alami dahulu saat menjadi punggawa The Red Giants, hampir dapat dipastikan juga akan dialami oleh Andik, selama setahun ke depan. Baik dalam kehidupan sebagai pribadi di luar lapangan, maupun sebagai pesepak bola di dalam lapangan.
Di negeri yang bernama Selangor Darul Ehsan, sepak bola dapat dikatakan sebagai sebuah identitas masyarakat. Semua orang akan sangat bersemangat ketika berbicara mengenai sepak bola. Mokhtar Dahari adalah idola sepanjang masa bagi masyarakat Selangor.
Jika membahas mengenai sejarah sepak bola Malaysia, maka anda tidak akan pernah bisa mengesampingkan kebesaran klub bernama Selangor. Mengingat Selangor adalah peraih 32 kali gelar Piala Malaysia, terbanyak di antara negeri-negeri lain.
Secara budaya, Malaysia dan Indonesia tidak jauh berbeda. Andik tidak akan menemui banyak kesulitan dengan hal tersebut. Makanan dengan cita-rasa Indonesia juga sangat mudah sekali ditemukan di sana. Bahasa memang sedikit berbeda, namun tidak begitu ekstrem. Hanya butuh beberapa kali sarapan nasi lemak, maka dengan sendirinya lidah kita akan menyesuaikan diri.
Andik juga akan merasa seperti di kampung halaman, mengingat kerajaan negeri Selangor adalah gudangnya tenaga kerja asal Indonesia. Di mana hampir 60% di antaranya adalah orang jawa. Bahkan para pekerja yang merawat Stadion Shah Alam markas Selangor pun adalah warga negara kita.
Mengenai kebutuhan hidup dengan segala pernak-perniknya. Kuala Lumpur yang hanya berjarak 15 menit dari kota Shah Alam akan menyiapkan semuanya. Apa pun yang Andik perlukan ada di sana.

Stadion Shah Alam milik Selangor merupakan salah satu yang terbaik di Malaysia. Stadion ini juga sering dipergunakan untuk laga-laga kandang tim nasional Malaysia. Kualitas rumputnya sangat baik dan juga ditunjang dengan sarana kelengkapan berstandar internasional. Fasilitas di padang SUK tempat latihan mereka juga sangat baik.
Ketika Shah Alam dipenuhi oleh 90 ribu pendukung Merah-Kuning yang terkenal fanatik, maka suasana menyerupai atmosfer Stadion Gelora Bung Karno pun akan terpapar di sana. Pendukung Selangor adalah salah satu yang terbaik di Malaysia.
Andik hanya perlu belajar menyanyikan dan menghafal lirik lagu kebangsaan negeri Selangor. Sudah menjadi sebuah tradisi di dalam tim, ketika di ruang ganti sesaat sebelum turun ke lapangan, seluruh anggota tim akan menyanyikan lagu tersebut dengan sangat khidmad. Hal tersebut sebagai bentuk kecintaan mereka terhadap sang raja, Sultan Selangor.
Satu hal lagi yang mungkin harus diperhatikan Andik adalah catatan sejarah pemain-pemain Indonesia yang pernah berseragam Merah-Kuning. Hal tersebut berkaitan dengan fakta bahwa tiga pemain Indonesia sebelumnya, semua berhasil mempersembahkan gelar untuk Si Raksasa Merah.
Ristomoyo Kassim berhasil mempersembahkan Piala Malaysia edisi tahun 1986. Pencapaian Bambang Pamungkas, dan Ely Aiboy lebih baik lagi. Mereka meninggalkan gelar Liga Perdana, Piala FA, dan Piala Malaysia pada 2005. Bambang dinobatkan sebagai pemain terbaik Piala Malaysia, sedang Ely bergelar pemain terbaik Piala FA.
Bergabungnya Andik Vermansah tentu akan membuat para pendukung Selangor kembali bernostalgia. Kenangan akan kegemilangan Ristomoyo Kasim, Bambang Pamungkas, dan Elly Aiboy akan membuat mereka mulai membayangkan bahwa setidaknya satu piala akan kembali dapat mereka raih musim ini.
Hal ini yang menurut saya harus di respon Andik dengan baik. Sebagai pemain asing, Andik tentu selalu dituntut untuk memberikan sesuatu yang lebih. Julukan “Lionel Messi dari Indonesia” dan sejarah pemain-pamain Indonesia sebelumnya yang cukup sukses bersama Selangor, sudah pasti akan membuat ekspektasi terhadap Andik cukup tinggi.
Selangor adalah klub besar yang memiliki sejarah panjang dan rasa kekeluargaan yang sangat kuat. Akan selalu ada tekanan yang sangat tinggi di sana, namun di sisi lain juga akan selalu ada pihak-pihak yang siap untuk membantu. Baik dari pemain, menajemen, maunpun para pendukung sendiri.
Dengan kemampuan dan potensi yang Andik miliki baik sebagai pribadi maupun sebagai pesepak bola, saya pikir Andik akan dapat melewatinya dengan baik. Yang harus Andik lakukan hanyalah mencoba untuk secepatnya mengenal, membaur, dan menyatu dengan seluruh komponen dalam tim saat tiba di sana,
Jika Andik dapat secepatnya menyesuaikan diri dengan tim dan strategi bermain yang diterapkan duet Mehmet Durakovic dan P. Maniam di Selangor, maka Andik memiliki semua faktor pendukung, untuk meraih sukses bersama Selangor.
Saya juga yakin teriakan IN-DO-NE-SIA..!!! IN-DO-NE-SIA..!!! IN-DO-NE-SIA..!!! dari seluruh pendukung Merah-Kuning yang memadati stadion akan kembali membahana di seantero Stadion Shah Alam.
Semoga sukses Andik Vermansah. Salam inspirasi kegemilangan Merah-Kuning.
Selangor Boleh..!!!

BEPELOVERS20 || @ery_bepe20

Sabtu, 17 Agustus 2013

Persebaya Menginginkan Bambang Pamungkas

BEPELOVERS20 || Penambahan amunisi untuk skuad mereka di putaran kedua Indonesia Premier League (IPL) ini ternyata benar-benar dibuktikan Persebaya Surabaya. Besok, seorang striker akan bergabung ke latihan mereka.

CEO PT Pengelola Persebaya Indonesia, Cholid Ghoromoah, menyatakan bahwa penambahan striker memang perlu dilakukan timnya. Hal itu merujuk dari hasil evaluasi pada putaran pertama lalu.

"Kita akan upayakan yang terbaik demi Persebaya. Kita akan datangkan striker lagi. Kalau nama silakan tanya Saleh Hanifah (manajer Persebaya) saja," katanya Kamis (15/8).

Menurut data dari berbagai sumber yang diterima Bola.net, Persebaya memang sudah mendaftarkan empat striker sebelum bursa transfer pertengahan musim ditutup pertengahan Juli lalu. Mereka adalah Irfan Bachdim, TA Musafri, Rachmad Rivai dan eks striker Timnas yang sedang menganggur, BAMBANG PAMUNGKAS 

 

Dari proses negosiasi kepada empat pemain tersebut, Musafri yang ingin cabut dari Perseman Manokwari berpeluang besar merapat. Saleh pun tak mengelak kalau striker yang pernah berbaju Timnas ini akan datang ke Surabaya besok. "Insya Allah dia akan datang Jumat untuk ikut latihan. Kalau pelatih cocok bisa saja kita rekrut," terang Saleh.

Salam Bepelovers20 || @ery_bepe20

Samsir Alam Merasakan Apa Yang Pernah BP20 Rasakan





 Bambang Pamungkas

BEPELOVERS20 || Syamsir Alam turut mengisi skuat Indonesia U-23 melawan Brunei Darussalam U-23 dalam laga persahabatan di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta, Kamis (15/8) malam. Sayangnya, penampilan pemain yang bermain di DC United ini kurang moncer termasuk mandul gol. 
Berperan di lini depan, Alam tidak mampu menyumbangkan gol bagi Indonesia U-23. Kemenangan tipis 1-0 Indonesia U-23 atas Brunei Darussalam U-23 justru berkat gol bek Andri Ibo pada menit ke-58.
Melihat penampilan Alam bersama Indonesia U-23, tidak sedikit penggila bola di Tanah Air yang kecewa. Sontak, kritik pedas terhadap Syamsir pun membanjiri Twitter.
@AlionelMessi_ menuliskan "Kalau, sekali lagi ini kalau lo yaaa, kalo (kalau) saya pelatihnya, akan berpikir berulang kali untuk memilih Syamsir Alam masuk skuat SEA Games 2013 hehe".
Ada lagi yang berkicau "Malas-malasan gitu (mainnya)," ujar akun Twitter bernama @agunghariyanto. Bahkan, karena Alam terkenal di Twitter, akun ‏@ainurohman berkomentar agak sadis.
"Wajar jurnalis Washington Post Steven Goff nulis gini. Syamsir emang jagoan socmed (media sosial) tapi melempem di dunia nyata --> http://www.washingtonpost.com/blogs/soccer-insider/wp/2013/07/31/d-c-united-prospect-syamsir-alam-has-logged-followers-but-not-minutes".
Alam menjadi pemain terpopuler DC United di Twitter. Seperti dikutip Washington Post, Syamsir kini memiliki jumlah pengikut lebih dari 170 ribu. Atau dua kali lipat jumlah follower 19 pemain DC United lainnya. Bahkan, Dwayne De Rosario yang telah meraih MVP ML 2011, MLS Golden Boot 2011 saja hanya memiliki follower hampir 26 ribu.

Faktor kurang moncernya penampilan Alam saat meladeni Brunei Darussalam U-23 juga lantaran ia cedera hamstring. Meski cedera, Alam menaku bahagia Indonesia U-23 menang. "Hamstring tertarik lagi.! Tapi ngga papa, karna hari ini INDONESIA menang!," begitu tulisnya.
Mengetahui dirinya di-bully di Twitter, Alam melalui akun Twitter-nya pun angkat bicara. @syamsiralam: Percayalah, hinaan kalian itu sangat memotivasi saya..".
Terlepas dari hinaan, pemain yang tengah dibidik Sriwijaya FC ini juga tetap mendapat dukungan dari penggila bola di Tanah Air. ‏@masjengki: @syamsiralam saran bro, perbanyak latihan fisik kurangi maen Twitter :).
Pun, ‏@cho_prasetyo89 yang menuliskan "Bepe (Bambang Pamungkas) juga pernah digituin bro, jawabnya cuma satu. Bungkam mereka dengan prestasi di lapangan".

@MuhamadYusufAg1: @syamsiralam berjuanglah dan buktikan di lapangan.jangan dengan kata kata. Saya percaya anda pemain masa depan indonesia ! Keep calm !.


Salam Bepelovers20 || @ery-bepe20S

Macan Nya Persija Vs Ferry Paulus

BEPELOVERS20 || Mantan bek Persija Jakarta, Leo Saputra, mengaku kecewa dengan manajemen ”Macan Kemayoran” terkait dengan pelunasan gajinya yang hingga kini belum dibayar. Ia mengaku akan terus berjuang mendapatkan haknya tersebut.

Persija tersangkut masalah gaji para pemainnya sejak akhir tahun lalu. Menurut Leo, hingga saat ini tidak ada itikad baik dari manajemen Persija untuk menyelesaikan hak para pemain yang sudah tidak bergabung lagi dengan Macan Kemayoran.

”Kami sampai sekarang belum menerima gaji. Persija memang sudah melunasi gaji pemainnya yang bergabung bersama tim. Tapi, aku, bersama BAMBANG PAMUNGKAS , Octavianus, Ramdani Lestaluhu, dan Alan Martha sampai saat ini belum jelas nasibnya bagaimana,” kata Leo di Jakarta, Jumat (2/8/2013) malam.





Leo mengungkapkan, Persija saat ini belum melunasi gajinya selama 4,5 bulan. Pemain yang kini bermain untuk Persita Tangerang itu berharap Persija bisa serius dalam menyelesaikan masalah tersebut.

”Aku sempat bertemu dengan Ferry Paulus (Manajer Persija) belum lama ini. Tetapi, tidak ada pembicaraan soal itu. Padahal, kalau ada omongan penyelesaiannya seperti apa, aku sudah senang,” kata Leo.

”Aku tidak tahu kenapa kami tidak dibayar-bayar gajinya. Padahal, itu adalah hak kami yang ada dalam kontrak saat masih membela Persija. Mungkin dia (Ferry) hilang ingatan,” ujarnya.




Terkait dengan penyelesaian masalah tersebut, Leo akan menyerahkan sepenuhnya kepada Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI). ”Aku berharap masalah ini bisa selesai. Kelanjutan proses hukum akan ada. Mungkin ke CAS, BAKI, atau pengadilan negeri. Nanti untuk proses ini, kami serahkan kepada APPI yang membantu kami,” kata Leo.

Salam Bepelovers20 || @ery_bepe20
 

Bambang Pamungkas Juga Termasuk Pahlawan

 BAMBANG PAMUNGKAS


BEPELOVERS20 17 Agustus 2013  || Nyaris 7 dekade setelah kemerdekaan, gagasan tentang kepahlawanan telah banyak berubah. Bila sebelumnya kepahlawanan identik dengan perjuangan militeristik melawan penjajah asing, hari ini kepahlawanan erat kaitannya dengan tindakan orang-orang biasa yang berarti bagi sesamanya.
Demikian hasil pantauan terbaru Prapancha Research (PR) terhadap 4 juta perbincangan tentang 'pahlawan' dan 'kepahlawanan' di jejaring sosial selama 2 tahun, yakni 15 Agustus 2011 hingga 15 Agustus 2013. Dari hasil pantauan itu, umumnya kicauan menyebutkan pahlawan adalah ibu atau guru.
"Semua kicauan yang dikicaukan ulang di atas seribu kali menganggap sosok pahlawan adalah ibu atau guru. Tindakan kepahlawanan adalah membahagiakan orangtua, tak bergantung pada siapa-siapa, mengasuh tanpa timbal balik, dan berani bertanggung jawab," kata Adi Ahdiat, peneliti PR dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (16/8/2013).


Namun pada skala perbincangan yang lebih rendah kuantitasnya, pahlawan juga mencakup para olahragawan yang kiprahnya membanggakan bangsa. Contohnya Bambang Pamungkas. Dengan reputasinya sebagai penyerang handal yang menempati 5 besar pesepakbola Asia versi ESPN, dibicarakan sebagai pahlawan oleh @utdindonesia dan dikicaukan ulang sebanyak 720 kali. Selain itu, tindakan yang juga dianggap kepahlawanan adalah tindakan berkarya, berprestasi, dan membangun bangsa.
Meski demikian, hal ini tak berarti sosok-sosok yang pernah berjuang demi kemerdekaan Indonesia tidak ada lagi dalam perbincangan publik. Salah satunya, akun @vjdaniel mengicaukan, jangan menyia-nyiakan perjuangan pahlawan dengan membiarkan budaya luar membunuh budaya Tanah Air pada 17 Agustus 2012 silam dan dikicaukan ulang sebanyak 516 kali.
"Persepsi orang-orang (tentang kepahlawanan) berubah, khususnya pasca-Orde Baru. Makna kepahlawanan cenderung bergeser dan diekspresikan sebagai sesuatu yang sangat menyehari," imbuhnya.
Adi menjelaskan, hingga masa pemerintahan Orde Baru nilai kepahlawanan yang ditanamkan melalui siaran televisi, buku sejarah, dan kurikulum sekolah masih tak jauh dari perjuangan bersenjata. Perubahan pun terjadi seiring Reformasi. Kini setiap pihak dapat menyuarakan pandangannya masing-masing tentang kepahlawanan, dan tren yang berkembang adalah tindakan kepahlawanan tidak lagi menjadi monopoli tokoh-tokoh besar atau penting.
Fakta ini tak menunjukkan tergerusnya rasa kebangsaan. Pantauan ini sebatas memperlihatkan, di era di mana semua orang bisa berbicara, gagasan kepahlawanan tidak bisa lagi disebarluaskan dengan cara mendikte apalagi mendoktrin. Kini kepahlawanan hanya bisa dibangun dengan tindakan-tindakan yang nyata, inspiratif, dan membanggakan. Menurut Adi, adalah isyarat yang seharusnya ditangkap oleh semua elemen negara, yakni pemerintah, pengusaha, politisi, dan warga.
"Masyarakat telah berubah. Mereka harus diposisikan sebagai subjek aktif dalam kehidupan bernegara. Merekalah yang menentukan siapa pahlawan. Dengan demikian, tindakan kepahlawanan adalah tindakan yang punya dampak langsung bagi mereka," pungkas Adi.

Salam Bepelovers 20 || @ery_bepe20

Minggu, 07 Juli 2013

Bepe : Saya Tidak Pernah Berfikir Menjadi Pemain Sepak Bola

 Bambang Pamungkas



Bintang sepak bola Indonesia, Bambang Pamungkas berbagi cerita mengenai karier sebagai pesepakbola profesional kepada anak-anak usia dini 8 sampai 12 tahun di lingkungan kantor Kompas Gramedia, Palmerah, Jakarta.
Mantan pemain Persija Jakarta itu mengenal sepak bola mulai dari usia 2 tahun. Miswanto selaku ayah dari Bambang Pamungkas mengenalkannya kepada cabang olahraga populer itu. Dia pun masih ingat semasa kecil sering bermain sepak bola tanpa menggunakan sepatu.
“Melihat anak-anak jadi ingat sewaktu masih kecil 24 tahun silam. Saya tak pernah berpikir jadi pesepak bola, awalnya ingin jadi guru. Sepak bola profesi kecelakaan buat saya,” ujar anak keenam dari tujuh bersaudara itu di rumah kreasi Kompas Gramedia, Sabtu (6/7/2013).
Bambang Pamungkas bergabung dengan Sekolah Sepak Bola Unggaran Serasi pada 1989 sampai 1993. Setelah itu, dia bergabung dengan Persada Utama Unggaran (1993-1994) dan Persikas Apacinti Semarang (1994-1996). Baru setelah itu berkarier sebagai pemain profesional selepas masuk seleksi Diklat Salatiga (1996-1999).
Persija Jakarta sebagai salah satu klub terbesar di Indonesia tertarik untuk mendatangkan Bepe pada tahun 1999. Selama lebih dari 10 tahun dia memperkuat klub berjuluk Macan Kemayoran. Gelar liga Indonesia pun berhasil diraih pada tahun 2001.
Bepe tak hanya berkarier di Indonesia, tetapi juga pernah memperkuat klub luar negeri, seperti Ehc Hoensbroek Norad Holland (2000) dan merumput di Selanggor FC (2005-2007).
“Setelah satu tahun berkarier sebagai pesepak bola profesional, akhirnya baru terpikir menjadi pemain timnas. Faktanya saya mampu mencapai itu, 10 tahun menggapai timnas,” ujarnya.
Bambang Pamungkas kini sudah memutuskan pensiun dari sepak bola profesional. Dia lebih banyak meluangkan waktu untuk memberikan pelatihan sepak bola atau mengisi seminar ke berbagai kota.
Kepada generasi muda di Indonesia, Bepe berpesan supaya memaksimalkan kemampuan yang dimiliki dan berikan komitmen atas apa yang ingin dicapai. Sepakbola selain menyengkan, itu juga hutan belantara yang banyak cobaan. Menguji karakter seseorang baik di dalam maupun di luar lapangan.  
“Moto hidup saya, jangan pernah berhenti bermimpi. Awali semua dengan cara yang benar. Mungkin suatu saat nanti adik-adik akan menggantikan saya. Siapa tau saat saya melatih timnas anak-anak ini yang saya latih,” harapnya.

#Salam Bepelovers20 || @ey_bepe20

Kala Bambang Pamungkas Melatih Bocah Kampung

.:: BEPE LOVERS 20 ::. 
Post : 8 juli 2013

 Mantan pemain tim nasional Indonesia, Bambang Pamungkas, memberikan soccer clinic kepada 30 anak-anak di lapangan futsal Kompas Gramedia. Acara ini merupakan bagaian dari kegiatan Coorporate Social Responsibility (CSR) Kompas Gramedia. 



BEPELOVERS20 || "Saya senang bisa dilatih mas Bepe." Begitulah ungkapan kegemberiaan Faniah Nursahadah (12) usai mengikuti Soccer Clinic with Bambang Pamungkas yang diselenggarakan Kompas Gramedia, Sabtu (6/7/2013) pagi.

Faniah merupakan satu-satunya perempuan dari 30 anak yang mengikuti acara Soccer Clinic ini. Bocah-bocah yang berdomisili di lingkungan sekitar perkantoran Kompas Gramedia Palmerah, Jakarta Barat ini, terlihat antusias. Bertempat di lapangan futsal Kompas Gramedia, Bepe mengajarkan kepada anak-anak bagaimana bermain sepak bola yang baik dan benar. Demi mencapai itu, teknik-teknik dasar mulai dari passing, shooting, dan heading harus dilakukan dengan tepat.

"Ketika melakukan passing, gunakanlah mata kaki. Sedangkan untuk shooting, pengenaan bola di tali sepatu dan posisi badan lebih menunduk," jelas mantan pemain Persija Jakarta itu.

Selain memberikan pengetahuan memainkan si kulit bulat, Bepe juga memotivasi anak-anak tersebut. Ia meminta anak-anak agar tidak berhenti bermimpi.

"Waktu kecil, saya tidak terpikir bermain sepak bola karena saya bercita-cita menjadi guru. Namun, pada usia delapan tahun, saya belajar bermain bola dengan baik dan benar. Ketika bermain dengan benar, saya ingin membela timnas dan akhirnya tercapai," ujar Bepe.

Sebuah mimpi bisa saja jadi kenyataan jika mampu memaksimalkan kemampuan, kemauan, dan memiliki komitmen seratus persen. "Maka, tidak ada yang tidak mungkin. Jangan pernah berhenti bermimpi karena suatu saat mimpi kita bisa menjadi kenyataan. Ketika saya jadi pelatih timnas, mungkin kalian bakal jadi pemainnya nanti," tutur Bepe.

Bepe sendiri terlibat dalam kegiatan Coorporate Social Responsibility (CSR) Kompas Gramedia ini tidak terlepas dari sosoknya yang kerap menjadi inpirasi anak-anak mencintai sepak bola.

"Kita semua tahu bagaimana karakter Bepe yang mampu menjadi inspirasi meskipun ia sekarang tidak bermain," tutur Community Relation Officer Kompas Gramedia, Zaenal Arifin.

#Salam Bepelovers20 || @ery_bepe20

Jumat, 05 Juli 2013

Coulibaly Djibril = BEPELOVERS20

  Coulibaly Djibril = BEPELOVERS20



Meski belum sampai setahun, Coulibaly Djibril sudah dikenal luas di kancah sepak bola Tanah Air. Maklum, saat ini, pemain asal Mali tersebut termasuk sebagai salah satu bomber tersubur Indonesia Super League (ISL) 2012/2013.
Bahkan, pemain yang terkenal relijius ini telah memiliki banyak penggemar, terutama dari pencinta Barito Putera. Aksinya di lapangan hijau juga membuat decak kagum para pecinta sepak bola Tanah Air.
Namun ternyata, diam-diam, pemain yang telah mencetak 18 gol bagi Laskar Antasari itu menaruh respek pada mantan kapten Tim Nasional Indonesia, Bambang Pamungkas.
Malah, pemain yang kerap melakukan selebrasi sujud usai mencetak gol itu terang-terangan mengaku mengidolakan Bepe, sapaan akrab Bambang Pamungkas.
Pengakuan Djibril itu dilontarkannya melalui akun jejaring sosial Twitter, @Coul_Djibril, Kamis (27/6) malam. Bahkan, dia langsung mengungkapkannya dengan me-mention akun @bepe20, milik mantan pemain Persija Jakarta tersebut.
Dalam statusnya itu, dia berharap Bepe bisa kembali bermain sepak bola lagi. "@bepe20 @Sport_Satu @BambangTriWahyu hello bambang, you are my Indonesia favorite football player, hope to play agains you one day. Couly," tulis Djibril.
Kira-kira, artinya, "halo Bambang, kamu adalah pemain Indonesia favorit saya. Saya harap kamu bermain lagi suatu hari nanti. Couly".
Sayang, hingga Jumat (28/6), mention Djibril tak dibalas pemain yang kini mengelola situs khusus olahraga, Sportsatu.com tersebut.
Seperti diketahui, sampai saat ini, Bepe tidak lagi eksis sebagai pemain sepak bola. Bahkan, dia sudah menyatakan diri mundur dari Timnas.
 
#Salam Bepelovers 20 || @ery_bepe20

Karma Sepak Bola Indonesia

 

 

"Karma Sepakbola Indonesia"

 

Penulis: bepe, 04 May 2013
Dalam dunia sepakbola profesional, pergantian pelatih secara mendadak bukan menjadi hal yang aneh dan mengagetkan. Berbagai alasan dikemukakan untuk menggusur atau mengangkat seorang pelatih. Dari mulai yang wajar, sedikit agak aneh, hingga yang tidak masuk akal. Akan tetapi memang begitulah dinamikanya.
Keringnya prestasi tim nasional Indonesia selama bertahun-tahun, tentu terjadi karena banyak faktor. Banyak yang berpendapat bahwa hal tersebut, akibat dari iklim kompetisi di negeri ini yang kurang sehat dan profesional. Kurang diperhatiakannya pembinaan usia dini yang berjenjang dan berkesinambungan. Amburadulnya sistem organisasi di PSSI, dan lain sebagainya.
Kita tentu tidak dapat sepenuhnya menyalahkan opini-opini di atas, walau pendapat tersebut sebenarnya masih layak untuk dikaji ulang dan diperdebatkan. Untuk menjadi sukses tentu dipengaruhi oleh banyak faktor. Dan diantara banyak faktor tersebut, ada satu yang sering kali luput dari perhatian kita.
Adakah di antara kita yang berpikir, bahwa salah satu faktor yang membuat tim nasional Indonesia gagal, adalah terlalu seringnya terjadi pergantian pelatih tim nasional? Coba kita tengok ke belakang, berapa pelatih yang menangani tim nasional dalam kurun waktu 15 tahun terakhir? Sejak 1998 hingga saat ini, tercatat tim nasional Indonesia pernah dibesut oleh 12 orang pelatih.
Berawal dari Almarhum Rusdy Bahalwan di Tiger Cup 1998, kemudian sacara berurutan terdapat nama-nama seperti di bawah ini:
- Bernard Schumm (SEA Games 1999),
– Nandar Iskandar (Pra Piala Asia dan Piala Asia 2000)
– Dananjaya (Tiger Cup 2000)
– Benny Dolo (Pra Piala Dunia 2001)
– Ivan Kolev (Tiger Cup 2002, Pra Piala Asia dan Piala Asia 2004)
– Peter White (AFF Cup 2004, Pra Piala Dunia 2005 dan AFF Cup 2006)
– Ivan Kolev (Piala Asia 2007)
– Benny Dolo (AFF Cup 2008 dan Pra Piala Asia 2009)
– Alfred Riedl (AFF Cup 2010)
– Wim Rijsbergen (Pra Piala Dunia 2011)
– Nil Maizar (AFF Cup 2012)
– Manuel Blanco (Belum sempat memimpin laga timnas)
– Rahmad Dharmawan (Pra Piala Asia 2013)
– Jackson F. Thiago (Pra Piala Asia 2013)
12 pelatih dalam kurun waktu 15 tahun. Bandingkan dengan negara tetangga kita Singapura misalnya, yang menggunakan jasa Radojko Avramovic sejak 2003 hingga sekarang. Hal yang ingin saya sampaikan adalah, tidak ada kah orang di Federasi Sepakbola Indonesia yang berpikir bahwa lama seorang pelatih menangani tim nasional, sangat berpengaruh dengan hasil yang akan diraih oleh tim nasional itu sendiri.
Dalam hal ini kita bisa belajar bagaimana Singapura begitu yakin, percaya, dan menghargai Radojko sebagai seorang pelatih tim nasional. Raddy juga tidak luput dari kegagalan dalam beberapa turnamen, tetapi Federasi Sepakbola Singapura tetap yakin, sabar, dan percaya. Sekarang semua itu terbalas dengan tiga gelar Piala AFF di tangan Radojko Amvramovic.
Coba kita lihat apa yang terjadi di negara kita tercinta. Bagaimana seorang pelatih dapat mengimplementasikan ilmu serta keinginannya dengan maksimal, jika setiap gagal dalam satu turnamen, maka akan langsung diganti oleh pelatih yang lain. Secara tidak langsung hal tersebut juga akan menjadi kendala yang sangat besar bagi para pemain tim nasional.
Setiap pelatih memiliki gaya dan karakter masing-masing. Sebagai contoh pelatih A memiliki gaya dan karakter bermain dengan warna merah, maka dia akan memilih pemain yang sesuai untuk mendukung sistem bermain warna merah. Namun, karena dianggap gagal dalam sebuah turnamen oleh PSSI, maka seketika akan diganti dengan pelatih yang baru.
Pelatih baru, katakanlah si B datang dengan optimisme baru serta gaya dan karakter bermain warna Biru. Maka secara otomatis pelatih tersebut akan mengubah gaya bermain tim nasional, yang tadinya berwarna merah menjadi warna biru, sesuai dengan keinginannya.
Di sinilah letak permasalahan yang sesungguhnya. Bagaimana sebuah tim dapat meraih hasil maksimal, jika belum juga khatam belajar bermain dengan warna merah, sudah harus dirubah menjadi berwarna biru. Belum lagi ketika dalam turnamen berikutnya, gaya berwain warna biru tersebut dianggap gagal. Maka kemungkinan besar akan datang lagi pelatih baru, yang mungkin membawa warna yang lain ke dalam tim nasional.
Dapat Anda bayangkan betapa tertekannya para pemain tim nasional Indonesia, yang setiap saat harus siap untuk berubah-ubah seperti bunglon, hanya untuk memenuhi budaya instan serta cara berpikir egois dari para pengurus PSSI. Sedangkan masyarakat tidak akan mengerti dan peduli dengan hal tersebut. Ketika tim nasional gagal, maka yang goblok adalah para pemain.
Orang Indonesia itu suka sesuatu yang instan, mie-nya instan, budayanya instan, sukses pun maunya juga dengan cara yang instan. Hal ini yang menurut saya harus diubah. Pada 14 Januari 2008, saya sempat menulis perihal masalah tersebut di website saya www.bambangpamungkas20.com (Pelatih Tim Nasional – 2008).
Tidak hanya menulis, ketika itu saya juga sampaikan kegelisahan saya tersebut kepada pengurus PSSI, mengenai kebijakan yang menurut saya harus dikaji ulang. Akan tetapi pada kenyataannya kebiasaan gonta-ganti pelatih itu, tetap saja terjadi hingga saat ini.
Bahkan akhir-akhir ini hal yang lebih menyedihkan adalah, kebijakan untuk menggeser atau mengganti pelatih terkadang tidak lagi disebabkan oleh hasil yang diperoleh tim nasional, tetapi lebih kepada kebijakan politis dari para elite pengurus PSSI yang tengah berseteru. Apa yang terjadi kepada Alfred Riedl, Wim Rijsbergen, Nil Maizar, dan Manuel Blanco adalah cohtohnya.
Apa yang terjadi dengan Manuel Blanco, adalah preseden paling buruk dalam sejarah kepelatihan tim nasional Indonesia. Bagaimana seorang pelatih ditunjuk untuk mempersiapkan tim, tetapi kemudian tiba-tiba posisinya di ganti beberapa hari jelang laga digelar. Kemudian diangkat kembali menjadi pelatih timnas, sehari setelah laga yang seharusnya menjadi debutnya bersama tim nasional Indonesia.
Tidak hanya berhenti sampai di situ. Beberapa minggu kemudian, jabatan Manuel Blanco digeser menjadi pelatih tim nasional usia 19 tahun, hanya karena terjadi pergantian kepengurusan di tubuh Badan Tim Nasional Indonesia. Manuel Blanco tercatat sebagai pelatih tim nasional Indonesia, yang tidak pernah memimpin laga tim nasional.
Lelucon macam apa ini? Bukan begini cara memperlakukan seorang pelatih tim nasional bapak-bapak. Apa yang terjadi dengan Riedl, Wim, serta Nil Maizar juga tidak kalah memprihatinkan. Terlepas dari apapun hasilnya, apa yang terjadi pada Alfred Riedl, Wim Rijsbergen, Nil Maizar, dan Manuel Blanco adalah cerminan betapa tidak menghargainya para pengurus PSSI dalam memperlakukan pelatih tim nasional.
Mereka tidak pernah paham, bahwa salah satu faktor yang membuat tim nasional Indonesia tidak pernah berhasil menjadi sebuah tim yang solid, adalah terlalu seringnya tim nasional bergonta-ganti pelatih. Setiap pelatih baru akan selalu membawa hal-hal baru yang tentunya juga positif. Akan tetapi sudah selayaknya, jika pelatih lama juga mendapatkan apresiasi yang lebih baik dari apa yang terjadi saat ini.
Sejujurnya para pemain tim nasional tidak peduli dengan siapapun pelatih yang akan menangani tim nasional. Akan tetapi siapapun itu, alangkah sangat bijaksananya jika mereka diberi waktu yang lebih panjang dalam menangani tim nasional. Agar pelatih tersebut dapat menerapkan seluruh ilmunya dengan maksimal, sehingga pada akhirnya buah manis dari kerja kerasnya dapat kita sama-sama nikmati.
Akhir sekali, salah satu hal yang membuat saya bangga menjalani profesi sebagai seorang olahragawan adalah, apapun yang terjadi kami selalu mengawali dan mengakhirinya dengan jabat tangan. Begitu juga dengan para pelatih tersebut, terlepas dari hal tersebut sudah pasti menyakiti hati mereka, tetapi toh pada akhirnya mereka tetap berjabat tangan saat mengakhiri kerja sama dengan PSSI.
Akan tetapi kita semua tentu yakin dan percaya jika karma itu ada dalam kehidupan. Dan bisa jadi kegagalan demi kegagalan yang kita alami selama ini, adalah karma dari apa yang selama ini telah kita perbuat.
Selesai…

Selasa, 02 Juli 2013

10 Penampilan terbaik skuat Garuda di ajang International

10 Penampilan terbaik skuat Garuda di ajang
International :
1.Piala Dunia 1938 (Dutch East Indies)
2.Olimpiade 1956
3.Asian Games 1958
4.Sea Games 1987
5.Sea Games 1991
6.Piala Asia 1996
7.Piala Asia 2004
8.Piala Tiger 2004
9.Piala Asia 2007
10.piala Kemerdekaan 2008

4 pelatih terbaik Timnas Indonesia

1.Johannes Cristoffel van Mastenbroek
Masa kepelatihan 5 juli 1902 sampai 23 may
1978.ajang yg di ikuti adalah Piala Dunia 38
merupakan pelatih pertama Timnas Indonesi
pada masa memakai nama Dutch East Indies.
Juara kedua di Turnamen Far Eastern Games
thn 1934.

2.Pogacnik 1954 sampai 1963
Pelatih asal Yugoslavia yg kembali membawa
Indonesia ke kancah sepak bola Dunia dgn
melaju ke perempat final Olimpiade 1956.
Peringkat ke tiga Asian Games 1958.

3.Bertje Matulapelwa
masa kepelatihan 1985 sampai 1987
Prestasi yg di capai adalah juara Sea Games
1987 dan Indepedence Cup pada thn yg sama.

4.Anatoli Polosin
masa kepelatihan 1987 sampai 1991
Prestasi : Juara Sea Games 1991

Pelatih terlama : Pogacnik (Yugoslavia) 9 thn.
Pelatih tersingkat :
Luis Manuel Blanco (Argentina)
#Salam Bepelovers 20 || @ery_bepe20

Menpora Temui Management Persija Dan Jakmania



Menpora Temui Manajemen Persija dan Jakmania, Ide Perdamaian Terus Dimatangkan


Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, kembali menunjukan niat untuk membantu menyelesaikan insiden pelemparan bus Persib yang berbuntut aksi sweeping di Bandung. Terbaru, ia bertemu dengan manajemen Persija Jakarta di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (2/7).
Di dalam pertemuan itu, manajemen Persija diwakili oleh Ketua Umum Ferry Paulus, Wakil Ketua Umum Asher Siregar, dan Kusheri. Selain itu, adapula Ketua Umum The Jakmania, Larico Ranggamone dan Ketua Panpel pertandingan Persija Hanif Ditya.
Pertemuan itu menjadi yang kedua bagi Roy Suryo. Sebelumnya, Roy Suryo telah bertemu dengan manajemen Persib Bandung di Kemenpora, 26 Juni.
Roy Suryo menjelaskan bahwa pertemuan dengan Persija tak berbeda jauh dengan Persib. Pertemuan itu digelar untuk mencari cara menyelesaikan masalah yang tercipta dari perseteruan dua kelompok suporter.
“Meski ini langkah kecil, tapi sekali lagi, tidak ada usaha yang tidak ada hasilnya walau memang tidak mudah seperti membalikan tangan,” kata Roy Suryo.
Roy Suryo mengungkapkan bahwa dirinya sudah punya beberapa cara untuk membantu menyelesaikan itu. Terkhusus yang berkaitan dengan Persija, ia mengaku punya cara yakni dengan mengumpulkan suporter Persija, Jakmania.
“Itu hasil pembicaraan dengan Ferry Paulus. Ya, mungkin anak-anak Jakmania dikumpulkan untuk membicarakannya,” ujar Roy Suryo.
Di samping itu, ia juga sudah punya rencana agar perdamaian antar suporter bisa terjadi. Salah satunya yakni dengan merangkul Gubernur Jakarta dan Jawa Barat, serta pihak kepolisian di dua provinsi itu untuk sama-sama saling membantu.
“Saya sudah komunikasi dengan dua gubernur. Saya dekat dengan mereka. Bahkan dengan Kapolda DKI Jakarta dan Kapolda Jawa Barat. Tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan walau ada hal kecil yang tidak langsung klik,” terangnya.

#Salam Bepelovers20 || @ery_bepe20