Ajang
Piala Dunia bagi para legenda akan digelar dan beberapa nama besar
jelas akan terlibat. Jadi, apa yang akan terjadi jika Asia Tenggara
mengirimkan sebuah tim ke Piala Dunia?
Ajang Piala Dunia untuk
para Legenda akan dihelat di Meksiko pada 2017, dengan turnamen pertama
ini akan menampilkan 12 negara dan melibatkan para bintang seperti
Michael Ballack, Lothar Matthaus, Dennis Bergkamp, Patrick Kluivert,
David Beckham, Ronaldo, Zinedine Zidane dan pemain lainnya.
Ada syarat untuk mengikuti turnamen ini, di antaranya adalah kemampuan bermain, kebugaran dan masih banyak lagi.
Ini turnamen dengan konsep yang menarik bagi kaum muda untuk menyaksikan
beberapa nama paling bersejarah dalam sepak bola, sementara bagi kaum
tua ini adalah turnamen untuk mengenang kembali kejayaan mereka.
Ini seperti melihat Rolling Stone, Paul McCartney dan Ringo Star berada
di atas panggung lagi, tapi tanpa kehadiran John atau George.
Dari kabar yang beredar, turnamen ini akan melibatkan beberapa negara
namun seperti pergelaran Piala Dunia di awal-awal dulu, di mana
negara-negara Asia dan Afrika tak banyak ambil bagian.
Turnamen ini akan melibatkan enam tim dari Eropa (Spanyol, Prancis,
Inggris, Italia dan Spanyol), empat dari Amerika (Brasil, Argentina,
Amerika Serikat dan tuan rumah Meksiko) ditambah Afrika Selatan dan
Jepang.
Ada beberapa pertanyaan mengenai mengapa mantan juara dunia Uruguay
tidak terlibat, dan juga bagaimana negara-negara Afrika dan Asia bisa
terpilih.
Terpilihnya
Bafana-Bafana tentu mengherankan karena mereka tak
pernah lolos sekalipun dari fase grup dalam tiga edisi Piala Dunia,
sementara tim-tim seperti Kamerun, Nigeria dan Ghana memiliki prestasi
yang lebih baik dan memproduksi lebih banyak bintang dunia.
Reaksi dari beberapa mantan bintang tentu tidak menyenangkan saat mereka
mengetahui bahwa Afrika Selatan yang terpilih dan bukan tim lainnya di
turnamen ini.
Sama halnya dengan Jepang, yang agak aneh juga bisa terpilih.
David Beckham bisa menjadi salah satu pemain bintang yang berlaga di ajang ini
Korea Selatan yang mampu lolos delapan kali beruntun dan juga
menjadi tim empat besar pada 2002 sepertinya bisa menjadi pilihan yang
lebih masuk akal meski beberapa yang lain juga bisa memilih Iran dan
kombinasi tim Australia
Bukan bermaksud untuk mengatakan bahwa tidaklah menyenangkan untuk bisa
melihat Hidetoshi Nakata atau Masami Ihara bermain di panggung dunia
sekali lagi, meski dalam dunia sepak bola Jepang yang aneh beberapa
legenda mereka, termasuk Kazuyoshi Miura dan Masashi Nakayama yang sudah
berusia 48 tahun ternyata masih aktif bermain di negara mereka.
Dengan besarnya daya tarik turnamen ini, kenapa tak mencoba untuk membuat sebuah tim kombinasi Asia atau Afrika?
Akan ada tim Afrika utara dan selatan. Dari Asia bisa terbentuk tim Timur Tengah, Asia utara dan Asia Tenggara.
Bayangkan beberapa legenda Asia Tenggara bermain sepak bola lagi untuk
menghadapi beberapa bintang sepak bola saat ini, itu tentu akan menarik
perhatian pecinta sepak bola di kawasan ini.
Kami membuat daftar siapa saja yang layak masuk tim, jadi bacalah dan biarkan perdebatan dimulai!
PENJAGA GAWANG
GK: Hendro KARTIKO (Indonesia/42 tahun) Bermain
untuk tim nasional selama hampir 20 tahun dan masih cukup muda untuk
menjadi kiper handal di tim ini.
PEMAIN BELAKANG
RB: S. SUBRAMANI (Singapura /43 tahun) Mampu bermain
di jantung pertahanan tetapi akan menjadi bek kanan spesial di tim
legenda Asia Tenggara kami.
CB: Aide ISKANDAR (Singapura/40 tahun) Mantan kapten
Singapura akan menjadi salah satu pemimpin di tim ini dan masih mampu
bergerak aktif untuk menghadapi ancaman yang ditimbulkan oleh beberapa
pemain hebat Eropa dan Amerika Selatan.
CB: Daniel BENNETT (Singapura /37 tahun) Kemungkinan
akan pensiun pada saat dimulainya turnamen, Bennett bisa menjadi sebuah
tembok untuk membangun pertahanan di lini belakang.
LB: Dusit CHALERMSAN (Thailand/45 tahun) ia juga
mampu beroperasi lebih jauh ke depan, dan memberikan ancaman mencetak
gol selain kemampuan pertahanan yang solid, ia akan menjadi bek kiri
yang ideal.
Lini belakang akan berasa aman apabila Aide bermain
PEMAIN TENGAH
CM: Tawan SRIPAN (Thailand/43 tahun) Salah satu
gelandang pengumpan terbaik yang pernah dilahirkan Thailand, Tawan akan
menjadi salah satu pemain kreatif di tim ini.
CM/AM: Therdsak CHAIMAN (Thailand/42 tahun) Salah
satu gelandang teknisi terbaik Asia Tenggara, ia mampu beroperasi lebih
dalam atau menyerang. Therdsak akan menjadi titik tumpu serangan dari
lini tengah.
CM: Nguyen Minh Phuong (Vietnam/35 tahun) Dikenal
sebagai pencetak assist yang membuat Vietnam untuk mencetak gol
kemenangan di final Piala Suzuki 2008, Phuong adalah salah satu
pengumpan terbaik Vietnam yang pernah ada dan akan menjadi duet ideal
untuk Tawan.
PENYERANG
CF: Kiatisuk SENAMUANG (Thailand/42 tahun) Salah satu
finisher paling mematikan di sepak bola Asia, pelatih Thailand saat ini adalah pemain yang ideal untuk memakan umpan dari lini tengah.
CF: Aleksandar DURIC (Singapura/45 tahun) Sepertinya
akan pensiun saat turnamen berlangsung, striker kelahiran Serbia itu
masih merupakan finisher produktif dan akan menyulitkan lawan dengan
kemampuannya baik di tanah dan di udara.
CF: Bambang PAMUNGKAS (Indonesia/35
tahun) Kemungkinan akan resmi pensiun pada saat turnamen digelar,
legenda Indonesia ini akan datang dengan visi dan permainan yang
mematikan untuk mencetak gol dan kemampuan untuk menyatukan para pemain
yang ada di sekitarnya.
CADANGAN
GK: Lionel LEWIS (Singapura / 32 tahun) cukup muda
untuk bermain profesional, mantan bintang Home United ini adalah salah
satu kiper yang paling diandalkan di Asia Tenggara pada satu dekade
terakhir ini.
GK: Khairul Azman Mohamed (Malaysia / 47 tahun) Tidak
benar-benar dalam kondisi yang cukup bagus saat ini, tapi dia bisa
tambahan yang berharga untuk staf pelatih
DF / CF: Zainal Abidin Hassan (Malaysia / 53 tahun)
mantan bintang Selangor dan Pahang mungkin tidak dalam kondisi prima
untuk masuk tim utama, tetapi bisa menjadi sesuatu yang berharga dari
bangku cadangan.
DM: Nazri NASIR (Singapura / 44 tahun) Gelandang tengah agresif yang bisa menambahkan beberapa dobrakan jika diperlukan di lini tengah.
MF: Thawatchai Damrong-Ongtrakul (Thailand / 41 tahun ) pemain serbaguna yang bisa bermain di beberapa posisi dari bangku cadangan.
RW: Elie Aiboy (Indonesia / 36 tahun) pemain lain yang
mungkin akan pensiun pada 2017, dia pemain yang ideal untuk memberikan
sesuatu dari area sayap.