Jumat, 24 Oktober 2014

"Tiga Musuh Terbesar Seorang Atlet"

Penulis: bepe, 19 October 2014

13 Desember 2013






"Tidak ada hal yang lebih sulit dari menjaga keseimbangan antara popularitas, profesionalisme dan kenyamanan hidup" 

Pada suatu malam, beberapa hari setelah Evan Dimas dan kawan-kawan tim nasional usia 19 tahun berhasil menekuk Korea Selatan, dan memastikan satu tiket ke putaran final Piala Asia U-19. Salah satu rekan wartawan menghubungi saya melalui fasilitas direct message (DM) di salah satu akun twitter saya @bepe20s.

Ketika itu rekan wartawan tersebut mencoba meminta komentar saya mengenai euforia masyarakat, terhadap kesuksesan yang diraih oleh Evan Dimas dan kawan-kawan.

Saat itu saya menjawab demikian:

"Evan Dimas dan kawan-kawan membuktikan jika mereka adalah bibit-bibit unggul, sekarang tinggal bagaimana kita mengawal bibit-bibit unggul tersebut hingga menjadi mumpuni di level senior. Kita sudah terlalu banyak melakukan kesalahan dimasa lalu, maka jangan ulangi lagi kesalahan-kesalahan tersebut"

Mendengar penjelasan saya tersebut, rekan wartawan tadi menjadi penasaran. Dia menilai ada pesan tersembunyi dibalik kalimat yang saya sampaikan. Maka singkat cerita terjadilah sebuah diskusi hangat antara kami, yang dalam hal ini sama-sama berprofesi sebagai pewarta berita.

Saya menyampaikan, jika musuh terbesar seorang atlet ada tiga hal. Tiga hal tersebut adalah cedera, kejenuhan, dan popularitas. Penjabarannya adalah sebagai berikut: 


Cedera: 

Tidak dapat dimungkiri jika cedera adalah momok paling menakutkan bagi seorang atlet. Tidak sedikit atlet berbakat di dunia dipaksa menepi lebih dini, karena mengalami cedera yang parah, serta berkepanjangan.

Cedera merupakan ujian paling berat bagi seorang atlet. Karena jika tidak mendapatkan penanganan secara benar, baik secara medis maupun psikologis, dapat berpotensi menimbulkan rasa frustasi. Dan jika sudah demikian, maka efek kelanjutannya bisa jadi adalah penurunan kepercayaan diri, serta kualitas permainan.

 
Berikutnya adalah kejenuhan:

Hal ini biasanya terjadi karena aktivitas yang sama dengan frekuensi yang sangat tinggi. Kehidupan seorang atlet itu sangat monoton. Sebagian besar waktunya dihabiskan untuk berlatih, berlatih, berlatih dan bermain.

Jika tidak pandai-pandai dalam mengatur waktu, serta mencari kesibukan lain untuk sekedar me-refreshing diri, maka kejenuhan akan dengan mudah datang menghampiri. Biasanya setiap atlet memiliki trik dan cara masing-masing agar dapat terhindar dari kejenuhan.

Jika kejenuhan datang, maka gairah untuk bermain akan mengalami penurunan. Hal tersebut akan mengakibatkan menurunnya kualitas permainan. Biasanya obat paling mujarap untuk hal ini adalah, berlibur dan sejenak melupakan, atau menjaga jarak dari segala sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaan.


Dan yang terakhir serta paling berbahaya adalah popularitas:

Untuk profesi lain, popularitas bisa jadi menjadi tolok ukur dari sebuah kesuksesan. Namun bagi atlet teori tersebut tidak berlaku. Kesuksesan seorang atlet tergantung dari seberapa keras kerja atlet tersebut diatas lapangan.

Ketika kita berbicara mengenai sebuah kesuksesan, maka mau tidak mau kita juga harus membawa serta sebuah popularitas. Karena ketika seorang atlet mencapai sebuah kesuksesan, maka dengan sendirinya popularitas akan berjalan tepat di belakangnya.

Secara tersirat, popularitas sendiri akan membuat hidup kita menjadi jauh lebih mudah. Popularitas akan membuat kita dapat membuka jalan baru dalam setiap sendi kehidupan sosial kita. Beberapa teman baru dari berbagai macam kalangan. Serta beberapa kesempatan baru dari berbagai macam bidang. Namun hal tersebut juga akan disertai pula dengan tantangan baru, dari hal-hal yang mungkin tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.

Perubahan reaksi masyarakat terhadap seorang atlet yang tiba-tiba menjadi populer, tanpa disadari akan merubah sifat atlet itu sendiri. Jika ia dapat menyikapi dengan bijaksana, maka hal tersebut akan menjadi tambahan motivasi, untuk menjadi lebih bertanggung jawab terhadap profesi yang ia tekuni. Namun sebaliknya, jika salah dalam merespon, maka bahaya besar serta merta akan mengintai, dan bersiap untuk menerkam.

Perubahan sikap masyarakat yang didasari popularitas, biasanya dipengaruhi oleh gencarnya pemberitaan dari media masa. Disinilah letak permasalahan yang sebenarnya. Maraknya pemberitaan yang awalnya dilakukan sebagai bentuk dukungan. Ketika sampai kepada tahap yang berlebihan, tanpa kita sadari malah akan menjadi beban yang sangat berat bagi mereka.

Kaitannya dengan para pemain tim nasional usia 19 tersebut, tentu karena mereka adalah para pemain muda. Secara kejiwaan, tingkat kedewasaan mereka juga masih belum begitu matang. Ekspektasi masyarakat yang berlebihan, menurut pendapat saya malah dapat berpotensi mengebiri kemampuan mereka. Ekspektasi masyarakat yang begitu tinggi akan membuat mereka berada dalam sebuah tekanan yang begitu hebat.

Ini yang harus kita cermati bersama. Pengalaman dimasa lalu menyampaikan fakta, jika tidak sedikit pemain muda kita layu sebelum berkembang, karena tingginya ekspektasi masyarakat terhadap kualitas permainan mereka. Sebuah hal yang sudah seharusnya tidak kita ulangi lagi, baik saat ini, atau dimasa yang akan datang,

Biarkanlah mereka berkembang sesuai dengan tingkatan umurnya. Jangan berikan beban yang terlalu berlebihan. Dengan apa? dengan memberitakan secara wajar, dan proporsional. Puji mereka ketika berhasil, namun kritisi juga jika ada hal-hal yang tidak semestinya.

Kedahagaan kita akan sebuah tim nasional yang tangguh, jangan serta merta membutakan nilai-nilai objektifitas kita. Karena kritik jujur yang sifatnya membangun, sejatinya akan membuat mereka menjadi lebih kuat dikemudian hari.


Akhir sekali, saya menutup diskusi kami tersebut dengan kalimat sebagai berikut:

"Cedera dan kejenuhan adalah musuh besar yang berada dalam ruang lingkup si atlet. Artinya hal tersebut berada ditangan atlet itu sendiri. Dan saya yakin jika setiap atlet paham betul dengan konsekuensi tersebut.

Namun untuk hal terakhir yang bernama popularitas, hal tersebut berada di tangan kita. Ditangan masyarakat luas, khususnya para pewarta berita, seperti kita. Oleh karna itu, mari kita lebih bijaksana dalam menyikapi euforia keberhasilan tim nasional usia 19 tahun kita ini. 

Karena menjaga mereka adalah tanggung jawab kita bersama".
Selesai....

#SalamBepelovers20
#Follow :@BepeNews

Bambang Pamungkas Akan Kembali Ke Persija Namun Nur Alim Tidak Setuju !!!

Bambang Pamungkas 20 Persija
Persija Jakarta dikabarkan akan merekrut kembali mantan kapten sekaligus ikon tim Macan Kemayoran, Bambang Pamungkas, di Indonesia Super League (ISL) musim depan. Namun, rencana memulangkan Bepe tersebut ternyata tidak disepakati oleh mantan pemain Persija, Nur Alim.
”Memulangkan Bambang Pamungkas ke dalam skuat Persija Jakarta musim depan bukan solusi efektif. Manajemen harus berani menciptakan pemain-pemain berkarakter untuk meraih puasa gelar selama 13 tahun terakhir,” nilai Nur Alim, eks pemain Persija pada era 1996-2002, di Jakarta beberapa waktu lalu.


“Jangan Bepe jadi patokan bagi Persija karena dia salah ikon Persija. Persija harusnya menghidupkan lagi sosok baru sebagai pengganti. Pemain sekarang kan sudah pada tahu kelebihan dan kekurangan Bepe. Ini akan menjadi resiko bagi tim,” lanjut mantan bek andalan Timnas Indonesia ini.

Sebelumnya, Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus, menegaskan bahwa Bambang Pamungkas akan kembali ke skuat tim Macan Kemayoran di ISL musim depan. Ferry Paulus bahkan mengklaim bahwa Bepe yang musim ini membela Pelita Bandung Raya (PBR) telah sepakat untuk kembali memperkuat Persija.
“Bepe sudah menyatakan secara gentlemen agreement bakal balik ke Persija. Kami akan meningkatkan status kontraknya. Chemistry juga sudah ketemu. Alasan utama kami adalah melihat kemampuan dia. Kalau soal durasi kontrak belum tahu,” ungkap Ferry Paulus belum lama ini.

Bambang Pamungkas adalah mantan kapten sekaligus ikon Persija yang terpaksa meninggalkan tim ibukota pada akhir musim 2012 karena persoalan tunggakan gaji. Eks bomber andalan Timnas Indonesia ini sempat vakum satu musim sebelum mengiyakan pinangan PBR pada awal kompetisi ISL 2014.

 #salambepelovers20
#Follow : @BepeNews

BAMBANG PAMUNGKAS PAHLAWAN PBR



Bambang Pamungkas menjadi pahlawan Pelita Bandung Raya ketika meraih poin penuh melawan Mitra Kukar, pada putaran kedua babak delapan besar Indonesia Super League (ISL) 2014 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Selasa (21/10/2014). Mantan striker Persija Jakarta ini mencetak gol tunggal PBR, yang mengakhiri laga tersebut dengan kemenangan 1-0.

Ini berarti PBR sukses membalas kekalahan yang diderita ketika menyambangi Kukar pada laga terakhir putaran pertama babak delapan besar. Pasalnya, waktu itu Bambang Pamungkas dan kawan-kawan menyerah 0-1.

Dengan kemenangan ini maka PBR kembali membuka peluang lolos ke semifinal ISL, setelah mengoleksi total empat poin hasil dari sekali menang, sekali imbang dan dua kali kalah. PBR hanya kalah selisih gol dari Mitra, yang untuk sementara berada di urutan kedua.

Namun posisi Mitra dan PBR masih sangat rawan. Dua tim ini sangat mungkin turun satu strip karena Persebaya Surabaya bisa menggeser mereka apabila menang atas pemimpin klasemen sementara, Persib Bandung. Saat ini Persib mengumpulkan total tujuh poin sedangkan Persebaya tiga angka.





Sejak peluit kick-off berbunyi, PBR langsung mengambil inisiatif menyerang. Setelah bermain imbang tanpa gol di babak pertama, para pendukung PBR sempat berjingkrak kegirangan setelah Musafri mencetak gol pada menit ke-47. Sayang, gol tersebut dianulir, meskipun dari tayang ulang tak pelanggaran yang terjadi.

Meskipun demikian, PBR tak patah semangat. Mereka terus membangun serangan hingga akhirnya terciptalah gol pada menit ke-74 lewat aksi Bambang Pamungkas, yang memanfaatkan kesalahan lini belakang tim tamu.




BP, demikian sapaan mantan striker timnas Indonesia ini, lebih dulu mengontrol bola umpan lambung rekannya dari sektor tengah. Lolos dari jebakan off-side, BP tinggal berhadapan dengan kiper Dian Agus. Tanpa kesulitan, BP melepaskan tembakan dengan kaki kanan dan bola meluncur ke sisi kiri gawang Mitra.

Tertinggal, Mitra berusaha bangkit. Sayang, di sisa waktu mereka gagal mencetak gol balasan sehingga harus menerima kekalahan ini.


#SALAMBEPELOVERS20
#Follow : @BepeNews

Kamis, 09 Oktober 2014

20+1 Fakta Bambang Pamungkas

20+1 Fakta Tentang Bambang Pamungkas © bambangpamungkasa20.com 

 

1. Sepatu bola pertama saya ber merk Foxy, sepatu itu adalah hadiah ulang tahun saya ke 8 dari Ayah dan ibu saya. Harga sepatu tersebut kira-kira 17 ribu 500 rupiah. Saya sangat sayang dengan sepatu tersebut, bahkan sering saya memakainya saat tidur di malam hari...
2. Ketika masih bermain di SSB Ungaran Serasi dan Tim Piala Djamiat Dalhar Jawa Tengah U-12, saya adalah seorang sayap kiri. Saat itu saingan saya di posisi tersebut, adalah M. Ridwan (Sekarang bermain di Sriwijaya FC)...
3. (9, 10, 11,16, 20, 24) adalah nomer-nomer yg pernah saya gunakan selama karir sepakbola saya. 
* Nomer 9 saya pakai ketika bermain di SSB Hobby Sepakbola dan EHC Norad
* Nomer 10 ketika bermain untuk di tim Jawa Tengah, Persikas Apacinti, Diklat Salatiga dan tim nasional Pra Olimpiade
* Nomer 11 saya pakai saat bermain untuk tim nasional U-19 pada tahun 1998
* Nomer 16 ketika saya masih di SSB Ungaran Serasi
* Nomer 20 saya kenakan di Persija, Selangor FC dan tim nasional Indonesia 
* Sedangkan nomer 24, saya pakai di partai pertama saya bersama Persija Jakarta saat melawan PSDS Deli Serdang di Liga Indonesia VI (1999). Saat itu saya memakai no 24 karena nomer 20 belum sampat di buat (Saya baru resmi bergabung dengan tim sehari sebelum Liga dimulai)..
4. Gaji pertama saya adalah sebesar 15 ribu rupiah, ketika itu saya masih kelas 2 SMP dan bermain untuk tim Persada Utama Ungaran..
5. Pertama kali saya ke luar negeri adalah di tahun 1997, ketika itu saya tergabung dalam tim nasional pelajar Asia di Patna, India. Itu juga adalah saat pertama kali saya naik pesawat terbang (Jakarta - Singapura)..
6. Saya adalah pribadi yg sangat suka membaca buku. Di rumah, saya mempunya koleksi buku yg tersusun rapi di meja kerja saya dan beberapa di samping tempat tidur saya. Koleksi buku-buku saya terdiri dari 50% Biografi tokoh (Atlet, musisi maupun tokoh negarawan), 30 % Buku mengenai motifasi, sejarah dan ekonomi, serta 20% Buku mengenai resep-resep masakan. Buku terakhir yg saya beli adalah Biografi dari group band asal Irlandia bernama U2..
7. Pertama kali saya memotong rambut mohawk seperti ini, adalah di tahun 2004. Sebenarnya hal tersebut terjadi lebih pada sebuah kecelakaan. Akan tetapi ternyata, model rambut tersebut tidak memerlukan perawatan yg susah (Cukup menggunakan tangan dan tidak perlu sisir), dan karena alasan tersebutlah saya menggunakan sampai sekarang. Pada saat menjadi juara piala Haornas bersama Jawa Tengah di tahun 1996, potongan rambut saya menyerupai batok kelapa, terinspirasi oleh penyerang asal prancis bernama Patrice Loko..
8. Ketika masih kecil saya sering di panggil "Gechil" yg artinya kecil oleh teman-teman sepermainan saya di kampung. Hal tersebut dikarenakan memang ukuran badan saya paling kecil diantara diantara teman-teman yg lainnya..
9. Saya berhasil lulus dari Sekolah Dasar dengan Nilai Ebtanas Murni 44,98 dalam 5 mata pelajaran (Nilai rata-rata 8,999 pada tiap mata pelajaran). Nilai tersebut adalah yg tertinggi di sekolah kami. Sekedar untuk di ketahui, dari mulai kelas 1 sampai kelas 6 saya adalah pemegang ringking satu di sekolah saya...
10. Saya pernah menjadi anggota dari sebuah sanggar tari tradisional saat masih berada di sekolah dasar, kebetulan ibu saya sendiri Hj Suriptinah adalah guru tarinya. Bahkan saya sempat ikut dalam sebuah pementasan, untuk meperingati hari kemerdekaan 17 Agustus di kampung saya, saat itu saya menarikan tari Kelinci. Ketika mulai serius belajar bermain sepakbola, dunia taripun saya tinggalkan...
11. Saat dududk di kelas 3 SMA, dalam setahun saya hanya masuk sekolah selama 4 bulan, sedang sisanya selama 8 bulan saya habiskan untuk menjalani pelatnas. Bahkan saya harus mengikuti ujian akhir nasional susulan, karena saat ujian akhir dilaksanakan saya sedang berada di Korea bersama tim nasional pra olimpiade.. 
12. Saya sangat suka bercocok tanam, biasanya tanaman bunga dan buah-buahan. Ketika melihat bunga mawar dan melati di depan rumah saya berbunga, atau melihat pohon srikaya dan mangga di belakang rumah saya berbuah, maka ada sebuah kepuasan yg tidak bisa terlukiskan dengan kata-kata..
13. Ketika Dewi hamil Syaura, sempat terucap dari mulut saya jikalau nantinya anak saya lahir dengan selamat dan Dewi dalam keadaan sehat juga, maka saya akan berlari dari rumah sakit sampai ke rumah saya. Dan akhirnya, ketika Syaura lahir dengan selamat dan Dewi juga baik-baik saja, maka beberapa hari kemudian saya berlari dari RS Bunda yg berada di Menteng sampai ke kediaman saya yg berada di daerah Pasar Minggu - Jakarta Selatan..
 14. Saya baru dapat mengendarai sepeda motor di usia 29 th. Mengenai alasannya, saya sendiri juga tidak begitu paham..
15. Kaki sebelah kiri saya sedikit lebih panjang dari kaki saya yg sebelah kanan (Diukur dari pangkal pinggang sampai ke tumit)..
16. Ketika kelas 3 SD saya pernah menjadi juara dalam lomba masak 17 agustus di sekolah saya, saat itu saya masak mie goreng spesial. Dan sampai sekarang, dalam beberapa kesempatan saya masih suka memasak. Masakan favorit saya adalah Lidah sapi asap gulung asparagus dengan saus anggur merah (Masakan Prancis)..
17. Saya pernah 2 kali ditolak masuk Diklat Salatiga, karena tinggi badan saya saat itu tidak mencukupi persyaratan. Saat itu tinggi saya hanya 168 Cm, sedangkan persyaratan untuk masuk seleksi menjadi siswa Diklat adalah minimal 170 Cm. Saya baru bisa masuk menjadi siswa Diklat Salatiga, setelah salah satu siswa nya (Ngadiono) diberangkatkan ke Italia bersama tim nasional Bareti. Saya masuk untuk menggantikan posisi yg tinggalkan pemain tersebut.. 
18. Sepatu yg saya gunakan untuk bermain bola, semuanya tidak menggunakan alas sepatu. Entah mengapa saya tidak pernah merasa nyaman, jika bermain menggunakan sepatu yg ada alasnya (Kaki orang kampung hehehe)...
19. Pada tahun 2002, saya pernah mengalami ancaman pembunuhan oleh salah seorang supporter Persija Jakarta (The Jakmania). Hal tersebut terjadi melalui telephone, saat saya berada dalam pemusatan latihan tim nasional Indonesia di Batu, Malang. Selengkapnya akan saya ceritakan di kesempatan yg lain..
20. Ketika kelas 2 Sekolah dasar, saya pernah terjatuh dari pohon beringin setinggi kurang lebih 4 meter. Hal tersebut membuat saya harus menerima 5 jahitan di bagian kepala, dan meninggalkan pitak sebesar jari telunjuk di kepala saya hingga saat ini. Saya juga pernah tertabrak sepeda motor di usia 7 tahun, saat melakukan lari pagi di jalan raya dan hal tersebut juga meninggalkan luka bekas jahitan di kening sebelah kiri saya sampai sekarang..
+1. Saya sering menggunakan celana dalam bermotif bunga-bunga dengan warna yg sedikit cerah, bahkan ada yg bermotif love berwarna pink. Hal tersebut saya lakukan hanya untuk seru-seruan saja, tidak lebih dan tidak kurang hahaha. Bagi pemain tim nasional atau Persija Jakarta, hal tersebut sudah bukan menjadi rahasia lagi..
 #SalamBepelovers20
FOLLOW : @BepeNews20

Akankah Cinta Persija & Bepe Bersemi Kembali ??

Jakarta - Penampilan impresif Bambang Pamungkas bersama Pelita Bandung Raya (PBR) musim ini membuat Persija Jakarta kepincut. Macan Kemayoran ingin kembali memakai jasa Bepe.
Sejauh ini, pemain 33 tahun itu telah mencetak sembilan gol dari 13 pertandingan. Termasuk tiga golnya ke gawang Macan Kemayoran dalam dua pertemuan di fase penyisihan.

Mantan pemain timnas Indonesia itu juga sangat berjasa membawa tim berjuluk The Boys Are Back lolos ke babak delapan besar Liga Super Indonesia (ISL) 2014.

Dengan kualitas serta hubungan dekatnya dengan segenap keluarga besar Persija dan The Jakmania, Ferry Paulus berharap pemain yang akrab dengan nomor punggung 20 itu akan kembali ke Jakarta

"Pertama, tentu karena kemampuannya. Awalnya saya memprediksi ia sulit untuk bermain, tapi itu berbeda," kata Ferry Paulus.


"Yang pasti Bambang Pamungkas akan kembali. Chemistry dengannya sudah ketemu dan kami sangat berharap," terangnya.

Saat ditanya siapa pemain yang jadi incaran untuk musim depan, Ferry belum mau banyak buka suara. Ia hanya membocorkan aspek yang akan jadi pertimbangan memilih pemain.

"Pemain harus enerjik, berkarakter, dan sejiwa dengan pelatih," ia memungkasi.

#SalamBepelovers20
Follow : @BepeNews

SANG MANTAN




JakOnline - Sudah setahun lebih kita tidak lagi bersama, dan menjalani hubungan dengan status yang rumit. Namun semuanya menjadi jelas saat beberapa bulan yang lalu kau menerima pinangan dari yang lain. Sakit hati ini itu pasti, saat mengetahui kau sudah bersama dengan yang lain. Namun aku sadar bahwa sebagian dari diriku sudah membuatmu kecewa yang menyebabkan kau pergi. Bahkan kau sempat memberi waktu yang tak sebentar pada bagian diriku itu untuk memperbaiki diri, namun tak kunjung jua, hingga akhirnya kau menerima pinangan dari yang lain.

Aku mencoba bangkit walau tak lagi bersamamu. Bangkit dari keterpurukanku di tahun lalu. Mencoba menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya. Aku yakin bisa melakukannya walau tanpa adanya dirimu. Sesulit apapun itu, aku yakin bisa melakukannya. Karena masih ada “mereka” yang selalu setia menemaniku saat aku di rumah atau sedang bertamu ke yang lain. Mereka pun sesungguhnya tidak ingin kita terpisahkan. Dengan berbagai aksi dan upaya terutama dengan hastag #KamuForAku di tahun lalu yang terus mereka dengung-dengungkan baik itu di dunia maya ataupun dunia nyata.

Saat waktu yang mempertemukan kita kembali tiba. Aku dengan segenap mental dan fisik mencoba kuat untuk bertemu lagi denganmu. Kala itu tepatnya kemarin, tanggal 17 Februari 2014, aku bertamu ke rumah baru mu. Tatapan senyum ramah masih terpancar di wajahmu saat kita bertemu kemarin. Aku tahu dari ekspresi wajahmu itu, kau masih tidak mempercayai perjumpaan kita yang seperti ini. Dan aku pun tahu kau masih ada perasaan denganku saat kau membuat 2 noda kepadaku. Saat itu pula tak ada bentangan tanganmu layaknya kau ingin terbang kala kau merayakannya seperti biasa kau melakukannya bersamaku. Tak ada ekspresi wajah bahagia yang terpancar di wajahmu. Yang ada hanya wajah kosong seakan tak percaya kau sudah menodaiku.

Tapi maaf juga, karena aku pun sudah membuat 2 noda di rumah baru mu. Aku berhasil membuat noda tersebut juga untuk membuktikan kalau aku pun masih bisa melakukannya tanpa dirimu. Jadi saat pertemuan pertama itu kita impas. Kau membuat 2 noda kepadaku dan akupun melakukannya ke rumah baru mu.
Sejujurnya pertemuan kemarin itu merupakan pertemuan emosional bagiku, atau mungkin bagi mu juga. 1 tahun lebih kita tak bersama, kau masih membuktikan kalau kau selalu mempesona dan membuatku tak menyesal sudah lebih dari satu dekade bersama mu. Pertemuan pertama kita memang impas, oleh karena itu aku mengharapkan kehadiranmu nanti saat pertemuan kedua, yang tentunya aku dan “mereka” akan menjamu mu. Kami akan menjamu kamu dengan sambutan yang spesial yang tentunya mungkin tak akan kau lupakan. Dan itu akan terjadi di tempat dulu kau biasa berlari, bermain dan melakukan hal-hal lainnya bersama kami.

Aku tidaklah munafik. Aku dan mereka juga masih menunggu kamu kembali ke rumah kita dulu. Bukan hanya sekedar bertamu saja. Tapi untuk kembali bersama dengan kami. Seperti saat kita bersama-sama mencapai puncak tertinggi di Indonesia. Saat kita berjuang bersama saat rumah kita digusur dan harus menjadi musafir. Atau saat kau tetap bersamaku saat ada pihak lain yang mencoba menculik ku. Aku bersama kamu dan mereka adalah sebuah kesatuan yang disegani di Indonesia. (@Panjiest/JO)

Sampai jumpa nanti di pertemuan berikutnya wahai sang mantan.. 
Dari aku (@Persija_Jkt) yang juga mewakili mereka (Jakmania) untuk kamu (#20)

Sumber : Jak Online
#SalamBepelovers20
Follow : @BepeNews